Minggu, 20 Maret 2011

Kriminolog: Teror Bom Bukti Rendahnya Kesetiakawanan Sosial

Jakarta - Akhir-akhir ini publik kita disuguhi ancaman teror bom paket. Meski sebagian besar paket yang diduga bom adalah palsu, namun masyarakat terlanjur menjadi paranoid terhadap paket yang tidak dikenalnya.

Menurut kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala, bom-bom palsu yang juga meneror masyarakat adalah tindakan orang iseng. Dengan menebar paket, mereka ingin menimbulkan kecemasan di masyarakat.


"Saya menyayangkan prilaku orang Indonesia yang tega berprilaku iseng yang berusaha menimbulkan kecemasan. Mereka senang melihat orang lain susah," ujar Adrianus saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/3/2011) malam.

Menurutnya, adanya paket bom yang meledak di Utan Kayu, BNN dan lainnya kemudian dimanfaatkan oleh orang yang sengaja iseng. Mereka berharap adanya kecemasan di dalam masyarakat setelah ada tragedi bom di beberapa tempat itu.

"Ini sekaligus bukti rendahnya kesetiakawanan sosial masyarakat kita. Beda dengan Jepang, meskipun dilanda bencana besar mereka tetap solid. Bahkan mereka tetap bisa antre di tengah bencana," terangnya.

Akibat perbuatan orang iseng tersebut, tidak hanya masyarakat yang menjadi korban, polisi juga terkena getahnya karena harus kerja ekstra untuk mengamankan setiap ada laporan benda mencurigakan akibat ketakutan warga terhadap benda-benda yang dianggap asing.

"Polisi, masyarakat semua jadi pusing karena perbuatan orang-orang yang iseng. Ini sekaligus bentuk masyarakat kita sudah semakin cenderung individualis," imbuhnya.


dari: http://www.detiknews.com

0 komentar:

Posting Komentar